Friday 4 March 2016

Makalah Rusa Timor



KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga peneliti berhasil menyelesaikan tugas karya ilmiah mata pelajaran bahasa indonesia dengan judul “Rusa Timor”.
Peneliti menyadari bahwa karya ilmiah yang telah selesai ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan karya ilmiah selanjutnya.


                                                                                             B.Srikaton, 01 Maret 2016
                                                                                                         Peneliti


                                                                                                     Anisa Azahra



















DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................. i
MOTTO......................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang........................................................................................................ 1
1.2  Rumusan masalah.................................................................................................... 1
1.3  Tujuan penulisan..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Asal Daerah Rusa Timor......................................................................................... 2
2.2  ciri-ciri fisik dan perilaku rusa timor....................................................................... 2
2.3  Jenis-jenis Rusa Timor............................................................................................. 3
2.4  Habitat dan Persebaran dari rusa timor................................................................... 4
2.5  Populasi rusa timor.................................................................................................. 5
BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan............................................................................................................. 6
3.2  Saran....................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 7







BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Rusa merupakan binatang pemamah biak berjari genap yang penyebarannya hampir di seluruh belahan dunia. Namun, belum banyak publikasi yang menjelaskan secara terperinci di negara-negara atau benua mana saja terdapat rusa dan species apa saja yang hidup di daerah tersebut. Beberapa sumber data menyebutkan bahwa di seluruh dunia terdapat sekitar 62 jenis (spesies) rusa yang sebagian dari species tersebut dapat ditemukan di Indonesia.
Di indonesia tardapat berbagai macam jenis rusa diantaranya rusa timor, rusa bawean, sambar dan menjangan. Jenis-jenis rusa ini merupakan jenis rusa asli indonesia. Selain jenis rusa ini, ada pula jenis rusa lain yang ada di indonesia yaitu rusa totol. Tetapi rusa totol bukanlah rusa asli indonesia melainkan rusa asli india dan srilanka.
Disini penulis mengambil rusa timor sebagai objek kajian penulis karena rusa timor merupakan rusa asli indonesia yang memiliki ciri yang agak unik.
1.2  Rumusan Masalah.
1.      Dari mana asal rusa timor ?
2.      Apa ciri-ciri fisik dan perilaku dari rusa timor ?
3.      Di mana saja persebaran rusa timor ?
4.      Apa saja jenis-jenis dari Rusa Timor ?
5.      Bagaimana populasi Rusa Timor ?
1.3  Tujuan Penulisan.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1.      Untuk memenuhi tugas mata kuliah Biogeografi.
2.      Untuk mengetahui dari mana asal da ciri-ciri dari Rusa Timor.
3.      Untuk mengetahui persebaran Rusa Timor.
4.      Memberikan informasi kepada para pembacan tentang Rusa Timor.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Asal Rusa Timor.
Rusa timor merupakan salah satu rusa asli Indonesia selain rusa bawean, sambar, dan menjangan. Rusa timor yang mempunyai nama latin Cervus timorensis diperkirakan asli berasal dari Jawa dan Bali, kini telah ditetapkan menjadi fauna identitas provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Rusa timor sering juga disebut sebagai rusa jawa.

2.2  Ciri-ciri Fisik dan Perilaku.
Ciri-ciri fisik yang dimiliki oleh Rusa timor (Cervus timorensis) yang ditetapkan menjadi fauna identitas NTB, yaitu mempunyai bulu berwarna coklat kemerah-merahan hingga abu-abu kecoklatan dengan bagian bawah perut dan ekor berwarna putih.

Rusa timor dewasa mempunyai panjang badan berkisar antara 195-210 cm dengan tinggi badan mencapai antara 91-110 cm. Rusa timor (Cervus timorensis) mempunyai berat badan antara 103-115 kg walaupun rusa timor yang berada dipenangkaran mampu memiliki bobot sekitar 140 kg. Ukuran rusa timor ini meskipun kalah besar dari sambar (Cervus unicolor) namun dibandingkan dengan rusa jenis lainnya seperti rusa bawean, dan menjangan, ukuran tubuh rusa timor lebih besar.
Rusa jantan memiliki tanduk (ranggah) yang bercabang. Tanduk akan tumbuh pertama kali pada anak jantan saat umur 8 bulan. Setelah dewasa, tanduk menjadi sempurna yang ditandai dengan terdapatnya 3 ujung runcing.
Rusa timor (Cervus timorensis) merupakan hewan yang dapat aktif di siang hari (diurnal) maupun di malam hari (nokturnal), tergantung kondisi habitatnya.
Rusa timor sebagaimana rusa lainnya termasuk hewan pemamah biak yang menyukai daun-daunan dan berbagai macam buah-buahan. Rusa timor juga memakan berbagai bagian tumbuhan mulai dari pucuk, daun muda, daun tua, maupun batang muda.
Umumnya rusa timor bersifat poligamus yaitu satu penjantan akan mengawini beberapa betina. Rusa betina mempunyai anak setiap tahun dengan sekali musim rata-rata satu ekor anak.
2.3  Jenis-jenis Rusa Timor.


Whitehead (Schroder dalam Nugroho, 1992; Semiadi, 2002) membagi jenis rusa timor (Cervus timorensis) menjadi 8 subspesies (anak jenis), yaitu:
·         Cervus timorensis russa (Mul.&Schl., 1844) biasa ditemukan di Pulau Jawa
·         Cervus timorensis florensis (Heude, 1896) biasa ditemukan di Pulau Lombok dan Pulau Flores
·         Cervus timorensis timorensis (Martens, 1936) biasa ditemukan di P. Timor, P. Rote, P. Semau, P. Kambing, P. Alor, dan P. Pantar
·         Cervus timorensis djonga (Bemmel, 1949) biasa ditemukan di P. Muna dan P. Buton
·         Cervus timorensis molucensis (Q.&G.,1896) biasa ditemukan di Kep. Maluku, P. Halmahera, P. Banda, dan P. Seram
·         Cervus timorensis macassaricus (Heude, 1896) biasa ditemukan di P. Sulawesi
·         Cervus timorensis renschi (Sody, 1933)
·         Cervus timorensis laronesietes (Bemmel, 1949)
2.4  Habitat dan Persebaran dari rusa timor.
Rusa timor diperkirakan berasal dari pulau Jawa dan Bali yang kemudian tersebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan telah diintroduksi juga ke berbagai negara seperti Australia, Mauritius, Kaledonia, Selandia Baru, Papua Nugini, dan Timor Leste.
Habitat rusa timor adalah padang rumput pada daerah beriklim tropis dan subtropis, namun binatang ini mampu beradaptasi di habitat yang berupa hutan, pegunungan, dan rawa-rawa. Rusa yang menjadi fauna identitas Nusa Tenggara Barat ini dapat hidup hingga ketinggian 900 meter dpl.
Populasi rusa timor secara keseluruhan diperkirakan sekitar 10.000 hingga 20.000 ekor dewasa. Berdasarkan jumlah populasi dan persebarannya, rusa timor dimasukkan dalam status konservasi “vulnerable” (Rentan) oleh IUCN Red List.


2.5  Populasi Rusa Timor.
Populasi rusa timor terbesar terdapat di TN. Wasur, Papua dengan populasi sekitar 8.000 ekor (1992). Populasi di Jawa justru megalami pengurangan yang sangat besar. Seperti di TN. Baluran sekitar 1.000 ekor (2008).
Ancaman utama terhadap rusa timor berasal dari perburuan yang dilakukan oleh manusia untuk mengambil dagingnya. Penurunan populasi juga diakibatkan oleh berkurangnya lahan dan padang penggembalaan (padang rumput) di Taman Nasional yang menjadi habitat rusa timor. Hilangnya padang rumput ini ada yang diakibatkan oleh konversi menjadi lahan pertanian dan pemikiman juga oleh kesalahan pengelolaan seperti penanaman pohon yang yang kemudian merubah padang rumput menjadi hutan semak seperti yang pernah terjadi di TN. Baluran.






BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Rusa timor merupakan salah satu rusa asli Indonesia selain rusa bawean, sambar, dan menjangan. Rusa timor yang mempunyai nama latin Cervus timorensis diperkirakan asli berasal dari Jawa dan Bali, kini telah ditetapkan menjadi fauna identitas provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Rusa timor sering juga disebut sebagai rusa jawa.
Ciri-ciri fisik yang dimiliki oleh Rusa timor (Cervus timorensis) yang ditetapkan menjadi fauna identitas NTB, yaitu mempunyai bulu berwarna coklat kemerah-merahan hingga abu-abu kecoklatan dengan bagian bawah perut dan ekor berwarna putih.
Rusa timor diperkirakan berasal dari pulau Jawa dan Bali yang kemudian tersebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Habitat rusa timor adalah padang rumput pada daerah beriklim tropis dan subtropis, namun binatang ini mampu beradaptasi di habitat yang berupa hutan, pegunungan, dan rawa-rawa. Rusa yang menjadi fauna identitas Nusa Tenggara Barat ini dapat hidup hingga ketinggian 900 meter dpl.

3.2  Saran
Rusa kini menjadi satwa liar unggulan dan banyak dikembangkan melalui penangkaran. Hewan ini mempunyai nilai ekonomi tinggi, baik potensi untuk wisata maupun sebagai satwa penghasil daging, kulit dan ranggah. Namun demikian, eksploitasi rusa tak bisa dilakukan secara sembarangan. Hal pertama yang harus dipastikan adalah status populasinya di alam harus terjaga. Bukan karena statusnya yang dilindungi Perundang-undangan, tetapi berdasar pada keyakinan bahwa satwa liar di alam tidak hanya memiliki manfaat secara langsung tetapi juga ribuan fungsi turunannya sebagai penyeimbang struktur ekosistem alam







DAFTAR PUSTAKA


1 comment: